Steve Jobs – Mark Zuckerberg Berpakaian Sama Setiap Harinya
Jika kamu melihat cara berpakaian sosok mendiang pendiri Apple, Steve Jobs, atau pendiri AliBaba Group, Jack Ma, atau juga sang pencipta situs jejaring sosial terkemuka dunia, Facebook, yaitu Mark Zuckerberg, apa yang terlintas dalam benakmu? Jawabannya tentunya sangat beragam, bukan?
Akan tetapi ada satu kesamaan jawaban dari kesemuanya, yaitu Jobs, Ma, Zuck atau orang-orang pintar dan penting lainnya rata-rata hanya mengenakan berpakaian yang sama setiap waktunya. Contohnya saja, Jobs kerap mengenakan sweater hitam atau apapun yang berlengan panjang berwarna hitam yang dipadu dengan celana jeans dan sneaker. Contoh selanjutnya adalah sosok Jack Ma yang selalu berpakaian kemeja berwarna putih atau Zuck selalu memakai kaos berwarna abu-abu dan masih banyak contoh lainnya.
Lantas yang menjadi pertanyaan adalah kenapa orang-orang seperti itu yang mana pastinya memiliki uang berlimpah secara cash atau dalam rekening, akan tetapi terlihat seperti tidak pernah berganti baju atau tidak memiliki fashion style seperti orang-orang kaya lainnya?
Jawabannya ternyata sederhana. Berdasarkan penelitian, setiap orang ingin selalu produktif, terutama para entrepreneur. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan menyederhanakan proses pengambilan keputusan melalui membangun kebiasaan sederhana sehari-haru.
Dalam satu hari, setiap orang kurang lebih akan mengambil atau dihadapkan pada suatu momen pengambilan keputusan sebanyak 35 ribu kali. Mulai dari mau makan apa? Mau pergi ke mana? Sampai dengan yang paling sederhana adalah ingin duduk dengan kaki terjulur ataukah ditekuk. Semuanya adalah proses pengambilan keputusan yang dialami oleh setiap orang dalam satu hari.
Ketika dikaitkan dengan orang-orang seperti Jobs, Ma, Zuck atau lainnya yang mana mereka selalu kedapatan mengenakan pakaian yang sama dalam setiap harinya, maka dapat disimpulkan bahwa mereka memang orang-orang yang sangat menghormati waktu dan mengimplementasikan istilah “time is money” dalam kehidupan pribadi.
Selain itu, dengan tidak pilih-pilih apa yang akan dikenakan, setidaknya tidak ada waktu yang terbuang percuma hanya merasa tidak cocok mengenakan ini dan itu untuk urusan yang biasa saja atau bukan untuk kepentingan formal.
Dan lagi, dengan tidak memilih-milih pakaian dan selalu mengenakan apa yang dikenakan di hari-hari sebelumnya, maka orang-orang seperti Jobs, Zuck, Ma atau orang penting lainnya juga secara tidak langsung menjaga energi dan kekuatan otak untuk terkuras di pagi hari hanya karena masalah pakaian saja. Rata-rata mereka akan memilih untuk menggunakan energi otaknya untuk hal-hal yang lebih penting daripada sekadar memilih jenis pakaian yang bakal dikenakannya.
Satu hal lagi alasannya adalah karena faktor kenyamanan. Ketika seseorang yang tidak ingin buang-buang waktu dan tidak mau menghambur-hamburkan energi otaknya untuk urusan yang kurang prinsipil dan hanya mengenakan pakaian yang sama setiap waktunya, maka itu tandanya bahwa memang mereka sudah nyaman dengan apa yang dipilihnya itu.
Dalam hal ini bukan berarti tidak menghargai diri sendiri dan melanggar istilah “You are what you wear” namun lebih ke masalah nyaman saja. Tidak ada kekuatan yang dapat menghancurkan atau merusak atau memberikan distraksi kepada seseorang yang sudah merasa nyaman akan sesuatu. Ketika seseorang sudah merasa nyaman, maka akan timbul rasa percaya diri. Saat percaya diri sudah terbangun dan meletup-letup, maka di situlah ide dan segala hal yang brilian bermunculan. Oleh karenanya, banyak ide-ide bisnis dan sejenisnya muncul dari otak orang-orang jenius seperti Ma, Jobs, Zuck atau lainnya. Simple.