fanfly.net

Situs Membahas Tentang Teknologi Komputer

fanfly.net

Situs Membahas Tentang Teknologi Komputer

Hardware KomputerSoftware KomputerTeknologi Terkini

Harapan dan Kunjungan CEO AliBaba Group Ke Indonesia

Akhirnya seperti yang banyak dikabarkan sebelumnya, sang triliuner sekaligus pendiri e-commercer terbesar di Asia, AliBaba Group, yaitu Jack Ma, datang ke Indonesia. Kabar yang berhembus, Ma datang untuk mengikuti dan menonton prosesi akhir penutupan pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games yang diadakan di Jakarta dan Palembang itu.

Dan pada hari Sabtu (1/9) kemarin Ma bersama dengan delegasinya secara resmi menemui Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor. Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampingi oleh beberapa menterinya, seperti Menkominfo Rudiantara, Menko PMK Puan Maharani, Menlu Retno Marsuadi dan Seskab Pramono Agung.

Secara umum memang belum diketahui pasti apa yang dibicarakan antara Jokowi dan pihak Ma tersebut, namun ada kabar bahwa Rudiantara memberikan usulan kepada presiden agar pemilik AliBaba Group tersebut dapat membantu Indonesia dalam mengembangkan startup di Tanah Air dengan cara membuka sebuah institut yang bergerak di bidang tersebut.

Harapan dan Kunjungan CEO AliBaba Group Ke Indonesia

Menurut Rudiantara, menjadi satu hal yang sangat cocok untuk dibicarakan dengan sosok Ma yang berhasil dalam menciptakan, mengembangkan dan mengelola AliBaba sampai seperti sekarang ini ketika dikaitkan dengan masalah startup. Terlebih lagi sampai sekarang ini di Indonesia ada banyak entrepreneur-entrepreneur muda dan startup-startup juga kickstarter yang sudah bermunculan, hanya saja tidak ada wadah untuk menjadikannya menjadi besar.

Sebanarnya, pertemuan ini bukan kali pertama terjadi antara Jokowi dengan pihak Ma, karena pada bulan September 2016 lalu, keduanya juga sempat bertemu di Hangzhuo, Cina dan kemudian disusul lagi dengan pertemuan lain antara Ma dan Rudiantara di Beijing pada tahun 2017 kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Ma terpilih sebagai anggota advisor committee to steering committee untuk roadmap e-commerce dan memilih Malaysia sebagai negara untuk diadvisorinya.

Maka dengan semakin maju pesatnya Indonesia, ditambah dengan sudah ada dukungan Pemerintah Indonesia terhadap perkembangan bisnis dan usaha digital di Tanah Air yang dibuktikan dengan dirilisnya Peraturan Presiden No. 74/2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik Tahun 2017-2019 oleh Jokowi, serta terdapatnya jalur bisnisAliBaba Group di Indonesia, yaitu pembelian Lazada serta pengucuran investasi untuk Tokopedia, maka diharapkan bahwa dengan pertemuan di tahun 2018 ini akan menjadi pembuka jalan bagi startup-startup di Tanah Air lebih berkembang lagi.

Terlepas dari masalah kunjungan Jack Ma dan harapan Pemerintah Indonesia tersebut, beberapa hari lalu Rudiantara juga mengatakan bahwa sekarang ini potensi untuk berbisnis dan memulai usaha ekonomi digital sangatlah tinggi tidak hanya di dunia, namun lebih khususnya di Tanah Air.

Terbukti, sampai sekarang ini sudah ada 3 unicorn (sebutan untuk sebuah startup yang memiliki value di sekitar atau di atas USD 1 miliar) di Tanah Air, yaitu Traveloka, Tokopedia dan Go-Jek. Rudiantara juga berharap pada tahun 2019 mendatang, setidaknya harus ada tambahan 5 unicorn lagi untuk bersaing di pasar bebas dan target pencapaian 1.000 unicorn pada tahun 2020 nanti.

Rudiantara juga menambahkan bahwa peran pemerintah dalam hal ini adalah hanya sebagai regulator yang kemudian bergerak menjadi fasilitator dan akhirnya sebagai akselerator atau ‘mak comblang’ saja, sedangkan untuk kelanjutannya adalah tugas dari masing-masing startup sendiri untuk dapat mengembangkannya.

Tidak hanya itu saja, Rudiantara juga mengatakan bahwa sekarang ini Pemerintah Indonesia sedang giat-giatnya mensosialisasikan ke banyak sekolah sampai perguruan tinggi dan juga menjalin kerja sama dengan negara-negara lain untuk meningkatkan ekonomi digital di Tanah Air.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *