Dituding Paparkan Radiasi, Smartphone Dipercaya Rusak Retina
Sebelum-sebelumnya banyak dikabarkan bahwa perangkat mobile, mulai dari feature phone sampai dengan smartphone sekarang ini memberikan efek negatif yang cukup besar. Mulai dari menjadikan setiap orang akhirnya less-active sampai dengan masalah-masalah pada fisik lainnya.
Bahkan setiap tahunnya ada saja penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sekaligus membuktikan kebenaran mengenai efek radiasi yang ditimbulkan oleh perangkat mobile jenis apapun kepada otak manusia. Sayangnya, sampai sekarang belum ada pernyatan resmi untuk hal tersebut dan membuat kubu pro serta kontra tetap sama-sama besarnya dengan klaim dan opini masing-masing.
Kali ini, setelah masalah radiasi, muncul pula beberapa penelitian terbaru yang mengatakan bahwa layar dari perangkat mobile, khususnya yang berjenis smartphone memiliki efek buruk untuk penglihatan manusia.
Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa cahaya yang dipancarkan melalui layar smartphone dapat menggangu penglihatan. Bahkan disebutkan pula emisi cahaya biru yang dipancarkan semua jenis layar, mulai dari smartphone, tablet atau bahkan laptop tidak hanya dapat mengganggu siklus tidur seseorang namun juga memiliki kaitan dengan kanker payudara serta prostat.
Dan kini ada penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Toledo menyebutkan bahwa emisi cahaya biru pada layar smartphone dapat memicu reaksi kimia para molekul retina yang kemudian dapat membunuh sel-sel photoreceptor. Dengan matinya sel-sel photoreceptor tersebut, maka ada risiko nyata bahwa seseorang akan menderita kelumpuhan pada penglihatan atau disbut juga dengan kebutaan. Hal itu disebabkan ketika sel photoreceptor mati, maka tidak ada cara lain untuk dapat mengembalikan atau menumbuhkannya lagi. Sekali menghilang akan menghilang selamanya.
Secara umum, emisi cahaya biru tersebut merupakan suatu gelombang sinar yang memiliki panjang gelombang terbatas namun mempunyai energi cukup kuat jika dibandingkan dengan emisi cahaya merah. Pada semua sinar yang berwarna putih memiliki kandungan emisi cahaya biru yang cukup besar. Dan semua layar perangkat, mulai dari televisi, smartphone sampai dengan komputer atau laptop menggunakan cahaya putih sebagai penerangannya. Oleh karena itu, ketika memandangi layar dalam jangka waktu lama dan dari jarak yang cukup dekat, maka akan membuat retina pada mata menjadi rusak.
Tidak hanya itu saja, masalah lain yang tak kalah serius akibat penggunaan smartphone dalam jangka waktu lama adalah dapat membuat mata menjadi minus karena retina tidak dapat menangkap obyek secara sempurna. Selain itu, akan membuat mata lelah, pusing sampai dengan kekeringan pada mata. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang Medical Director dari website kedokteran yoursightmatters.com, Jeff Taylor, M.D.
Jeff menjelaskan bahwa semua masalah pada penglihatan tersebut dapat dialami seseorang ketika yang bersangkutan harus terus menerus melihat segala sesuatu pada sebuah layar kecil dengan durasi waktu lebih dari 15 menit. Hal tersebut sama seperti apa yang disebut dengan Computer Vision Syndrome.
Oleh karenanya, dibutuhkan banyak penanganan khusus dan juga kesadaran dari diri sendiri agar dapat terhindar dari masalah mata tersebut. Penanganan yang dilakukan mulai dari yang sepele seperti membatasi screen time pada saat bersantai atau juga beristirahat sejenak ketika dirasa sudah terlalu lama memandangi layar sampai dengan mengikuti terapi khusus untuk penyembuhan kecanduan gadget.
Selain itu, mengonsumsi makanan-makanan yang bermanfaat untuk mata atau yang yang mengandung vitamin A, C dan E juga sangat disarankan agar tidak hanya dapat memproteksi diri dari luar saja, melainkan juga dari dalam tubuh.